Memiliki seorang istri berprofesi sebagai pengacara membuat M tidak ingin berkonsultasi dengan si istri secara langsung mengenai permasalahan hukum yang tengah dihadapinya.
Memanfaatkan era teknologi dan informasi yang semakin hari semakin canggih M memutuskan untuk berkonsultasi melalui dunia maya di salah satu website penyedia jasa Bantuan Hukum gratis.
Pada kolom formulir permasalahan, secara singkat berisi demikian:
“Saya berniat untuk mengakhiri kehidupan berumah tangga yang telah saya bina 5 (lima) tahun lamanya. Saya ingin mengetahui apakah saya berhak atas harta bersama? mengingat isteri saya-lah selama pernikahan kami berperan sebagai tulang punggung keluarga, sedangkan pekerjaan saya adalah sebagai Bapak Rumah Tangga”
Pesanpun terkirim dengan mencantumkan identitas resmi ke Jasa Bantuan Hukum yang sangat terkenal. Memiliki prinsip SATU JAWABAN TIDAK PERLU MENUNGGU SATU HARI, Jasa Bantuan Hukum gratis tersebut memperlihatkan kelasnya dalam bentuk balasan langsung atas pertanyaan saat itu juga kepada alamat email penanya.
Isi balasan secara singkat:
Penanya Yth,
Ikuti saja aturan main yang ada dalam keluarga, jangan mau cerai segala-lah… Ngomong-ngomong sudah mencuci dan seterika pakaian? Satu hal lagi, pa. Kalau masak jangan terlalu banyak garam...!
Papa ada-ada saja…
Disclaimer: Cerita di atas hanya fiktif dan karangan belaka, bila terdapat kesamaan nama dan tempat kejadian dan hal tersebut bukan kesengajaan.